PEKANBARU – Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah ( GPA) Provinsi Riau Safrizal Nasution meyakini bahwa Persoalan Defisit Anggraran 2,2 T dan tunda bayar tahun 2024 akan mampu diselesaikan oleh pemerintah Provinsi Riau. Hal itu disampaikan nya pada Sabtu, (15/03/25).
Ia mengatakan Karena hal ini juga terjadi dikarenakan adanya pemotongan dan keterlambatan transfer Dana Dari pemerintah pusat kedaerah yang mengakibatkan terjadinya tunda bayar dan Defisit Anggran.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa persoalan ini hampir menjadi problem seluruh pemerintah Provinsi bukan hanya di Provinsi Riau saja, oleh Karena itu Ia meyakini bahwa Dwi Tunggal Abdul Wahid dan SF Haryanto selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Riau akan mampu mengatasi masalah ini, karena keduanya mempunyai pengalaman yang mumpuni dan kekuatan jaringan dalam melobi pemerintah pusat.
“Keduanya juga diyakini akan mampu memgoptimal kan sumber sumber PAD Riau yang masih berpotensi menghasilkan PAD, pengalaman Abdul Wahid Di legislatif dan Pengalaman SF Haryanto di Eksekutif dan Birokrat menjadi modal besar kita dalam mengatasi setiap Persoalan di Provinsi Riau,” Ujarnya.
“Oleh Karena itu mari sama sama kita optimis dan memberikan dukungan buat keduanya untuk berbuat Riau menjadi lebih baik lagi,” demikian tutup Safrizal Nasution.***
