KAMPAR- Gagalnya Abu Nazar menjadi Anggota DPRD Kampar, menurut Pengamat Politik UIN Suska Riau Candra Jon Asmara karna Abu Nazar lemah dalam bidang keuangan, Abu Nazar hanya bermodalkan sosial sementara caleg lain tidak perlu modal sosail cukup modal uang berhasil melenggang ke DPRD Kampar 2024. Hasil sosial modal sosial Pengamat
Menurut Jon kategori pemilih dalam pemilu 2024 itu ada dua , pertama kelompok rasioanal yang betul betul memilih caleg berdasarkan akal sehat dan programnya, biasanya kelompok ini tidak banyak hanya 10 persen, kelompok yang kedua rasa ini adalah kelompok masyarakat yang lebih memilih berdasarkan rasa rasa duitnya caleg, berdasarkan money politik, sehingga caleg yang menaburkan uang atau dikenal serangan pajar, ia akan berpeluang menang, tapi tidak semua, ibarat peluruh sasaran tembaknya ada dan pas, kalau tidak ya bisa lari juga, kekurangan Abu Nazar menang digagasan dan Program namun tidak laku karna dia caleg miskin duit kata jon.
jadi politik kekinian masyarakat kita pragmatis ada uang ada suara, kalau begini maka akan lahir anggota dewan yang tidak peduli dan tidak mau mengurus rakyat, karna mereka sudah habis habisan, kedepan kata Jon Dosen UIN ini harus ada pendidikan politik dari Partai Politik tegasnya.