BANGKINANG-Rahmat alputra Sosok Pengusaha yang tidak asing lagi bagi kita, dari pengusaha lokal ke tingkat nasional, Pengusaha muda ini selalu memberi motivasi dan punya semangat, jangan cepat putus asa dan jangan cepat katakan gagal, Saya menggunakan kata tidak pernah gagal karena menurut saya manusia yang gagal adalah mereka yang berhenti berusaha. Dan saya tidak pernah berhenti berusaha,” itulah sebuah kalimat yang terus tertanam dipikiran Rahmat alputra . Saat ia tengah merasa terjatuh, maka kalimat tersebut akan terus ia ulang-ulang hingga ia kembali tersadar bahwa kegagalan adalah sebuah proses atau jalan hidup yang memang harus dilewati.
“Hidup itu pastinya maju, kita nggak bisa mengulang waktu, jadi yang pasti adalah jalani saja setiap prosesnya. Entah itu saat kita terjatuh ataupun berhasil,” jelas pria yang akrab disapa Al tersebut. Bukan berarti ia tak pernah terjatuh. Ya, Al lebih suka menyebut kegagalan itu dengan “terjatuh”, karena artinya saat terjatuh semua manusia pasti akan langsung refleks untuk bangkit. Ia tak ingin kegagalan merusak semua cita-cita ataupun rencana yang sudah dibuat. Itulah sebuah prinsip hidup yang selalu dipegang oleh Rahmat alputra, seorang pengusaha muda asal kampar,di bawah bendera PT Rahmat gold indonesia yang bergerak di bidang pertambangan emas melebarkan sayapnya ke tingkat nasional yang di percaya oleh PT UBS sebagai suplayer bahan baku emas
Selain tak mengenal kata gagal, Pria kelahiran 08 september 1989 ini sepertinya juga tak pernah mengenal kata lelah. Sejumlah predikat melekat pada Al mulai dari pengusaha muda, pemotor, dan juga kini aktif dalam dunia organisasi berikut kutipan wawancara riauone.com, bersama Alputra
Bagaimana Anda menggambarkan diri Anda ketika masih kecil?
Waktu saya masih kecil, saya benar-benar menjadi anak kecil. Main galaksin, sepeda, belajar bela diri. Hidup saya bahagia. Kalau menurut saya waktu saya kecil saya tidak bandel ya. Tapi, itu menurut saya. Hahaha!
Lalu sejak kapan Anda mulai menyadari kalau passion Anda memang menjadi pengusaha?
Karena latar belakang keluarga memang pengusaha, jadi sejak kecil saya dididik juga jadi pengusaha. Ketika saya kecil saya sadar bahwa jadi pengusaha adalah profesi yang paling enak di dunia. Ya, pilihan saya cuma jadi pengusaha. Karena jadi pengusaha itu banyak keleluasaan, mandiri secara keuangan, waktu nggak ada yang bisa mengatur, berteman sama siapa aja, mau presiden atau orang yang kerja di lapangan.
Nggak enaknya jadi pengusaha?
Ada dinamika, banyak yang bertanya bagaimana kalau gagal atau rugi atau ditipu. Menurut saya itu semua bagian dari dinamika, untung, rugi, berhasil, adalah sebuah hal yang biasa. Kita hidup nggak mungkin lurus-lurus saja, pasti ada beloknya, jalan juga nggak mulus, pasti ada kerikil-kerikil. Apapun itu ya jalanin aja.
Pernah merasa terjatuh?
Sering. Saya pernah berada dalam titik terendah, memang butuh waktu untuk recovery, tapi pada saat itu saya sadar bahwa meratapi nasib itu nggak menyelesaikan masalah, akhirnya yang waktu itu saya lakukan adalah keluar dari masalah itu sendiri. Artinya saya lepasin itu dulu, saya melakukan hal yang lain. Kadang-kadang lucu, melakukan hal yang sepele itu justru bisa menolong kita. Kalau buat saya mancing, saya sudah stres yang saya putuskan ya memancing . Di dunia ini nggak ada masalah yang nggak bisa diselesaikan. Kita dikasih cobaan ya harus kita selesaikan. Cuma waktunya dan caranya itu yang kita belum tahu. Jadi yang harus dilakukan adalah relaks.
Sudah merasa jadi pengusaha sukses?
Kalau sukses saya nggak tahu, tapi yang saya lakukan ini adalah bagian dari perjalanan hidup saya saja. Karena saya belum berada di atas, ini masih dalam proses, jadi saya nikmatin aja. Tapi, kalau di lihat ke belakang, ya memang saya sudah lumayan jauh juga jalannya. Tapi ini kan bagian dari proses.
Mencari partner dalam bekerja itu susah nggak?
Kalau saya mencari partner harus pakai hati, walaupun saya berapa kali ketipu juga. Tapi buat saya, berjalannya waktu saya jadi punya pengalaman yang bisa jadi referensi. Nah, saya sekarang kalau ketemu orang yang potensi jadi partner kira-kira bisa dirasain, pakai feeling, chemistry-nya sama.
Apa keinginan Anda selanjutnya, jadi menteri kah?
Nggak pengin jadi pejabat. Apa yang dilakukan sekarang itu dengan passion. Pejabat yang ketemu saya itu syirik karena saya punya waktu untuk main. Kalau mereka kan nggak bisa.
Moto hidup?
Saya nggak pernah berhenti sebelum saya berhasil dan saya selalu mendapatkan apa yang saya mau. Orang gagal itu ketika dia berhenti berusaha, makanya saya nggak pernah gagal, karena hingga sekarang ini saya pun masih terus berusaha (roc)