PEKANBARU – Kegiatan ulama atau tuan guru yang terlibat dalam politik menuai pro dan kontra dari masyarakat. Satu diantaranya adalah Ustad Abdul Somad (UAS) yang saat ini gencar memberikan dukungan kepada Pasangan Calon (Paslon) Abdul Wahid – SF Hariyanto di Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2024
Menyimak ceramah dari Ustad Muamar Ma’aruf, ia menyebut bahwa tuan guru atau ulama yang menjadi juru kampanye pastinya akan banyak salah bicara. Ulama tersebut juga berpotensi terpeleset dalam menafsirkan ayat Al-Quran dan hadist.
“Kehidupan dunia ilmiah berbeda dengan kehidupan dunia politik. Seorang ustad atau tuan guru jika sudah jadi juru kampanye, pasti cakap dia dah banyak salah,” ujarnya dalam video yang diposting di akun Instagram @muamarmaaruf_official.
“Pasti cakap dia akan tergelincir sangat banyak dan ayat Al-Quran dan hadist akan dia selewengkan ke kanan dan kekiri,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan ada potensi bahwa tuan guru yang terlibat sebagai juru kampanye bisa mendapatkan kekhilafan yang besar.
“Bahkan, seandainya party (partai) itu party komunis sekalipun akan dia tukar menjadi party syariah sebab karena sokong (dukung) satu pasangan,” jelasnya.
Lanjutnya, hal itu bisa terjadi karena saat mendukung salah satu pasangan politik, maka ulama dan tuan guru tersebut ada kepentingan tertentu. Sehingga, baik tidak baiknya ia akan melakukan cara untuk mendukung Paslon tersebut.
“Karena biasanya ketika dia sokong satu pasangan, ada kepentingan-kepentingan tertentu,” tuturnya.
“Walaupun ada yang tak elok, tapi karena ada kepentingan tertentu akhirnya dia sokong. Inilah yang akan menghilangkan sifat ilmiah seorang ustad,” tegasnya.